Monday, December 17, 2012

MINERAL

Mineral

Definisi dan Klasifikasi Mineral
Ikatan ion (ionic bonds)


Mineral dapat kita definisikan sebagai bahan anorganik yang terdapat secara almiah, yang terdiri dari unsure-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti  suatu pola yang sistematis. Mineral dapat kita jumpai dimana-mana sekitar kita, dapat berwujus sebagai batuan , tanah atau pasir yang diendpakan pada dasar sungai. Beberapa dari pada mineral tersebut dapat mempunyai nilai ekonomis karena disapatkan dalam jumlah yang sangat besar sehingga memungkinkan untuk ditamabang seperti emas dan perak. Mineral, kecuali perwujudan dari susunan yang teratur didalamnya.
Pengetahuan tentang “mineral” merupakan syarat mutlak untuk dapat bagian yang padat dari bumi ini, yang terdiri dari batuan. Bagian luar padat dari pada bumi disebut dengan litosfer, yang berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan mangambil”lithis” dari bahasa latin yang bararti batu, dan “sphere” yang berarti selaput. Tidak kurang dari2000 jenis mineral yang kita ketahui sekarang. Beberapa dari pada nya merupakan benda dapat dengan ikatan unsur yang sederhana. 

Sifat Fisik Mineral
Terdapat dua cara untuk dapat mengenal suatu mineral, yang pertama adalah dengan cara mengenal sifat fisiknya. Termasuk dalam sifat mineral adalah
Ø  Bentuk kristalnya
Ø  Berat jenisnya
Ø  Bidang belah
Ø  Warna
Ø  Kekrasan
Ø  Geresan
Ø  Kilap

Adapun cara yang sangat mahal dan memakan waktu yang lama.
Berikut ini adalah sifat-sifat fisik mineral yang dapat dipakai untuk mengenal mineral secara cepat, yaitu :

1. Bentuk Kristal (crystal form) merupakan suatu mineral yang mendapat kesempatan untuk berkembang tanpa mendapatkan hambatan, makan  ia akan mempunyai bentuk kristalnya yang khas. Tetapi apabila dalam perkembangan mendapat hambatan, maka bentuk kritalnya juga akan terganggu. Setiap mineral akan mempunyai sifat fisis bentuk kristalnya yang khas, yang merupakan perwujudan penampakan luar, yang terjadi sebagai akibat dari susunan kristalnya didalam. Untuk dapat memberikan bagaimana suatu bahan padat yang terdiri dari mineral dengan bentuk kristalnya yang khas dapat terjadi.

2. Berat Jenis (specific gravity) merupakan mineral yang mempunyai berat jenis tertentu. Besarnnya ditentukan oleh unsure-unsur pembentukanna serta kepadatan dari ikatan unsure-unsur tersebut dalam susunan kristalnya. Umumnya “mineral-mineral pembentukan batuan”, mempunyai berat jenis sekitar 2.7, meskipun  berat jenis rata-rata unsure metal didalamnya berkisar antara 5. Emas murni umpamanya, mempunya berat jenis 19.3.

3.  Berat belah (fracture) merupakan mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang yang mempunyai arah tertentu. Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam  dari atom-atomnya. Dapat dikatankan bahwa bidang tersebut merupakan bidang “lemah” yang dimiliki oleh suatu mineral.

4.  Warna (color) merupakan suatu penciri untuk dapat membedakan antara mineral yang satu dengan lainnya. Namun paling tidak ada warna yang khas yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali adanya unsure-unsur tertentu didalamnya. Sebagai contoh warna gelap yang mempunyai mineral, yang diindikasikan banya mengandung unsure besi.

5. Kekerasan (hardness) merupakan suatu metode yang menduga sifat mineral dengan mengetahui kekerasan mineral yang di uji. Kekerasan adalah sifat reistensi dari suatu mineral terhadap kemudahan mengalami abrasi (abrasive) atau mudah tergores (scorching).
Kekerasan suatu mineral bersifat relative, artinya apabila dau mineral saling digoreskan satu dengan lainnya, maka mineral yeng tergores adalah mineral yang relative lebih lunak dibandingkan dengan mineral lawannya. Skala kekerasan mineral mulai dari telunak (skala1) hingga ang terkeras (skala10) diajukan oleh Mohs dan dikenal sebagai skala kekerasan Mohs.

6. Goresan pada bidang (streak) beberapa jenis mineral mempunyai goresan pada bidangna, seperti  pada mineral kuarsa dan pyrite, yang sangat jelas dank has.

7. Kilap (luster) kilap adalah kenampakan atau kualitas pantulan cahaya dari permukaaan suatu mineral. Kilap pada mineral ada dua jenis, yaitu kilap logam dan kilap nol-logam. Kilap non-logam antara lain, yaitu : kilap mutiara, kilap gelas, kilap sutera, kilap resin, dan kilap tanah.







Beberapa jenis mineral yang memperlihatkan struktur kristal

Tipe Ikatan Ion
sifat fisik mineral sangat dipengaruhi oleh ion-ion yang membangunnya. ada beberapa tipe ikatan ion yang umumnya ada pada mineral :

Ikatan ini adalah ikatan yang terbentuk dari adanya gaya tarik elektrostatik dari ion yang bermuatan positif dengan ion yangbermuatan negatif.

Ikatan Kovalen 
Ikatan ini adalah ikatan yang terjadi antara dua atom yang saling berbagi elektron, kulit energinya (lapisan elektron terluar) terisi oleh satu atau lebih elektron dari kedua atom tersebut.

Ikatan Logam (metallic bonds)
Ikatan logam merupakan proses dimana mineral logam tidak memiliki jumlah yang banyak, misalnya emas. Mineral logam lainnnya yang mempunyai ikatan logam.

Gabungan ikatan-ion dan kovalen
mineral ikatan gabungan ini berupa olivin dan muskovit merupakan mineral yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi, nilai kekerasan berada pada batas sedang sampai dengan yang paling tinggi, dan sukar untuk larut.

Ikatan van der waals (van der Waals Bonds)
Ikatan ini berupa ikatan yang tidak mengalami transfer elektron, namun mengalami gaya elektrostatistik  yang lemah antara ion-ion tertentu yang sudah mengalami transfer elektron dan membentuk elektron campuran.


No comments:

Post a Comment